Pasar Kosambi dan makrame, apa hubungannya?
Ada. Hubungannya dimunculkan Spicefest :)
Bulan Desember 2007, Republic Entertainment bikin acara Spice Festival atau Spicefest. Kirain pameran rempah-rempah semua. Gak tahunya rempah tetap cuma jadi "bumbu". Nah ada satu stand yang coba menjadikan spice sebagai "bumbu" dalam aksesoris. Lupa apa nama standnya. Tapi beberapa lama ngamatin orang yang lagi kursus sekejap bikin akseoris dari rempah-rempah seperti kayu manis, tiba-tiba aku pingin langsung berburu di pasar tradisional Kosambi, Jalan A. Yani, Kota Bandung.
Pasar tersebut menjual berbagai macam rempah. Murah-murah. Aku beli rempah yang buat kare...bentuknya kayak bintang. Apa ya namanya? trus beli empat genggam mahkota dewa kering Rp 1500, plus kayu manis 3 batang Rp 1500. Aku juga beli bor manual, gergaji, berikut sekotak mata bor, dan sekalian beli pengukir sabun dengan uang Rp 60.000 saja.
Pulangnya iseng coba-coba bikin aksesoris yang digabungin dengan makrame. Jadinya anting, gantungan kunci dan gelang. Nah, ada kan hubungannya Pasar Kosambi dan makrame....:p
1 comment:
Wuah...desaninnya manis dan kreatif :-D
btw, mba ijin ngopy gambar, boleh?
Post a Comment