Monday, February 25, 2013
Tawaran Itu
Karena baru nemu lagi blog yang udah terlupakan ini, aku juga baru terusik untuk buka komen yang sempat tak terkelola. Juga email yang kupakai hanya untuk bikin blog ini tak pernah lagi dibuka.
Ternyata...lima tahun itu banyak juga yang terkumpul. Dari email dan komen ada beberapa orang yang tertarik pada craft buatan. Ada yang mesen cuma untuk dirinya. Mengajukan diri menjadi reseller, dan yang terakhir, tawaran untuk membuat makrame untuk diekspor. Hah??? Gak nyangka.Kemarin sempat saya hubungi nomor telp dan email pengirim, tapi belum dapat balasan. Mungkin sudah ganti nomor n email kali karena dikirim oleh yang bersangkutan beberapa tahun lalu.
Soal ekspor, gw sempat tertarik mempelajari ekspor. Sampai nekad menghubungi eksportir untuk belajar beberapa bulan lalu. Ternyata Bapak yang kuhubungi itu tinggal di Malang. Dia sungguh baik hati, yang dengan senang hati melayani konsultasi gratis lewat sms, dan rajin membalas pertanyaan-pertanyaanku tentang ekspor meski kita belum saling kenal. Andai gw masih jadi jurnalis, udah gw bikin sosok deh Bapak satu ini.
Pesan dari konsultasi terakhir dari Bapak tersebut, "Ayo Mbak, buat atau cari barang yang layak ekspor. Nanti kalau sudah nemu. Mbak bisa langsung praktek. Saya bantu semampu saya," ujarnya yang bermimpi meningkatkan jumlah eksportir dari Indonesia yang konon jumlahnya masih sangat minim.
Saya sempat keluar masuk pameran. Tapi belum nemu barang yang pas. Lalu, lama-lama semangat itu meredup bahkan lupa. Membaca email tentang tawaran itu dua atau tiga hari lalu, membuat keinginan itu sedikit menyala lagi.
Mimpi Jadi Guru Keterampilan
Dulu gw pingiiiiiiin banget jadi guru keterampilan. Mungkin karena dulu nyokap gw guru IPA n Kesenian. Sukanya ngumpulin murid buat latihan nyanyi, nari, dan kalau ke kelas selalu bawa alat peraga baru bikinan sendiri dari barang-barang yang ada di dekat kita. Itu membuat gw hobi membuat barang-barang kerajinan/peraga untuk pelajaran IPA dari barang bekas berdasarkan buku-buku panduan untuk guru Ilmu Pengetahuan Alam.
Andai itu buku masih ada, gw rasa itu buku keren banget. Kereeen...kerennnn banget. Dia jadi jalan bagi gw keluar dari kebosenan dan menunjukan jalan pada kehidupan yang menyenangkan melalui hal-hal kecil. Dan...mungkin buku itu pula yang menyebabkan suami gw suka menyebut gw Mc Gyver saat gw mengotak-atik barang rusak atau barang bekas di rumah. Satu lagi, kayaknya buku itu yang pada suatu waktu pernah membuat gw lupa diri melamar ke Jurusan Listrik Arus Besar di pendidikan Siemens. Hahahahaha....padahal gw nyolokin kabel aja ga berani, takut kesetrum. Dorongan dari sebuah buku seringkali membuat gw setengah ga waras dan ga tahu diri.
Selepas resign dari pekerjaan lama, gw sempoat berencana jd guru keterampilan. Awalnya ketunda kuliah n hamil, melahirkan. Sekarang usia anak gw dah 3 tahun, tapi itu cita-cita ternyata terwujud di rumah aja. Heu..heu...Ga apa, mungkin jalannya baru sampai situ. Kalau di yoga teh, menjalani hidup itu seperti menghirup udara. Dilakukan dengan sadar dan dinikmati agar tumbuh kesadaran menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bumi dan sekitarnya. Hihi...nyambung ga? Ini pasti efek baca buku Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga.
Oh ya, tulisan pendek ini saya buat hampir sejam. Karena menulis sambil nyambi bikin boneka gajah berbahan malam dan diminta anakku untuk membuatkan kuku berwarna ungu, juga dari malam.
Sunday, February 24, 2013
Kucing kertas
Anak gw tuh sukaaaaaa banget sama kucing. Tapi gw ga suka bulunya. Tapi demi menyenangkannya, gw buatkan dia boneka kucing kecil dari kertas. Tentu saja kucing yang ini tak berbulu dan tak menggigit. Wih....anak gw suka banget sama kucing kecil yang kubuat dari potongan kertas koran ini.
Sebelumnya gw tuh paling gemes sama kertas koran pas bagian iklan. Biasanya kan iklan di koran/majalah tuh warna-warni meriah, gimana gitu. Nah dari blok-blok warna iklan itu gw bikin kucing kertas warna ungu seperti penampakan di samping.
Gelang dari Kemasan Susu Anak
Kalau sebelumnya craft yang gw buat itu edisi lajang. Nah, yang ini edisi emak-emak. Ga heran deh ya, judulnya aja Gelang dari Kemasan Susu Anak. Heu...ceritanya sih, nyoba memanfaatkan barang bekas.
Sejak anakku lepas ASI di usianya yang ke 2 tahun 4 bulan, dia beralih minum susu formula. Kebetulan gw kasih susu bubuk. Biasanya kalau sudah habis, susu tersebut menghasilkan sampah berupa dus dan almunium foil pengemas susu bubuk. Kalau dusnya sering saya simpan untuk dimanfaatkan kembali mengemas barang-barang lain. Sementara almunium foilnya? Biasanya saya buang. Tapi sering mikir, ih sayang banget ya, dibuang begitu aja.
Jadi deh, hari ini iseng merajut almunium foil bekas kemasan susu yang sebelumnya digunting tanpa putus dengan lebar 0,5 cm sehingga menyerupai tali. Almunium foil itu kemudian direnda sepanjang pergelangan tangan. Lalu pinggirnya direnda kembali menggunakan benang katun warna coklat. Jadi deh....
Friday, February 22, 2013
wiw nemu lagi
Ya ampuuuuunnnnn....udah lama melupakan blogku ini. Seneng...tapi sedih juga. Terus terang, gw udah lupa juga password blog ini tadinya. Setelah bongkar file sana sini, akhirnya nemu dan bisa mengaktifkannya lagi.
Seneng bisa membaca kehidupan gw di masa lalu.
Iseng banget sih. Ini blog dibuat saat gw maleeeeessss banget
kerja. Udah mulai jenuh dan hampir resign.... Finally gw resign juga
sih. Bosen, pingin sekolah lagi, pingin dapat sudut pandang dan tantangan baru. Dan sekarang....sekolah pun
udah kelar pula dua tahun lalu. Bayangkain itu post terakhir 2008, kan!
Sementara ini udah 2013. Lima tahun sungguh banyak hal yang terlupakan.
Sedih...ya
sedih. Mungkin ini kenapa Tuhan membuat kita tidak mampu mengingat semua
detail dari kehidupan kita. Sedihnya, mungkin karena gw sendiri yang ngejalaninnya dah lupa yang terjadi sama gw di masa lalu. Dan ketika diperlihatkan lagi detail-detail itu, gw jadi membayangkan hidup gw kalo meninggal nanti. Mungkin kerjaannya cuma "nontonin" video hidup gw. Lalu gw ingin merasakan lagi duduk di sebuah tempat di masa lalu, pura-pura tidur biar digendong ibu/bapak ke kamar, berlama-lama ngobrol dengan teman-teman di masa lalu, mengulang masa-masa gendong bayi Praba ke kampus UI untuk kuliah, bimbingan tesis, dan sidang. Tapi kali nanti gw gak akan membawanya buru-buru pulang. Tapi gw bawa ngejar-ngejar burung dulu di halaman depan Departemen Antropologi. Heu..heu....
Tapi bisakah kita mengulang masa lalu untuk memperpanjang usia kesenangan atau mengubah hal-hal yang tidak menyenangkan? Mungkin ide reinkarnasi itu lahir dari hasrat manusia untuk selalu memperbaiki hidup dan hidup dalam keadaan baik. Nice. Bersyukurnya gw dijadikan yang Maha Pemilik sebagai manusia.
Seneng, ya seneng karena meskipun gw gak suka, jenuh, merasa tidak maju dalam berpikir dan tidak kaya dalam sudut pandang di masa itu, gw masih berusaha mengumpulkan sisa-sisa energi untuk menciptakan kesenangan buat diri gw sendiri, lalu terwujudlah happycraft yang gw buat di tangga belakang kantor.
Subscribe to:
Posts (Atom)