Sunday, August 12, 2018

Membuat Kain dengan Desain Pribadi (2)

Di post sebelumnya saya sudah membahas teknik Sablon dan Batik untuk membuat desain kain sendiri. nah kali ini saya ingin cerita tentang teknik ikat celup, lukis, dan cetak.


3. Teknik ikat celup
Teknik ini untuk pertama kalinya saya kenal di sebuah kawasan perajin kain Sasirangan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di kawasan ini banyak penduduk membuat kain khas Banjar dengan mengikat kain sedemikian rupa menggunakan karet. Karet merupakan bahan yang kedap terhadap air sehingga ketika dicelup, kain tidak terkena warna dan tetap berwarna putih seperti warna dasar kain yang dijadikan bahan untuk membuat Sasirangan.

Para perajin bekerja di rumah-rumah. Batik menjadi bisnis keluarga di kawasan Sasirangan. kain-kain tidak hanya dijadikan lembaran kain tetapi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kopiah, dompet, tas, kemeja, kaos, taplak meja, sandal, dan lainnya.

Di Indonesia, selain di Kalsel, teknik ini juga dikenal di daerah Yogyakarta dan Palembang dengan nama Jumputan. Teknik ikat celup merupakan teknik membuat kain motif kain yang banyak dikenal di berbagai negara,  seperti di Jepang, teknik ini dikenal dengan nama Shibori dan tie dye di Amerika.
Oh ya, teknik ikat celup ini paling mudah untuk dipelajari. Bahkan anak-anak tingkat Taman Kanak-Kanak bisa mengenal  teknik ini. Saya sendiri mengajarkan teknik ini pada anak saya dengan cara mencelup kertas tisu ke berbagai wadah yang telah diisi pewarna makanan. Dengan teknik melipat tisu yang berbeda akan dihasilkan beragam motif jumputan.

4.  Teknik Melukis
Teknik ini juga cukup populer dan pernah sangat populer di awal tahun 2000-an. Banyak muncul perajin-perajin lukis kain, baik melukis dengan kuas dan cat tekstil, melukis dengan crayon yang warnanya dilekatkan dengan pemanasan menggunakan setrika,  maupun melukis dengan teknik air brush. 

Kain lukis ini tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakaian, tapi juga diaplikasikan pada tas, sepatu, sandal, mukena, dan lainnya.


5. Teknik Cetak
Nah, sejak tahun lalu mulai  banyak, kan kita lihat instagrammer yang memamerkan kain desain mereka sendiri. ya saat ini membuat kain dengan desain sendiri itu lebih mudah dan instan karena teknik cetak kain sudah masuk ke berbagai kota. Banyak perusahaan bidang jasa percetakan juga menambahkan layanan mencetak di atas media kain.

Kita tinggal bawa saja desain kain yang sudah dibuat, lalu pilih kain, dan tunggu. Taraaaaaa...tak pakai lama, kain yang diinginkan pun sudah jadi. Jangan lupa bayar ke kasir.

Sayangnya teknik ini tidak cukup bagus jika dicetak di atas kain katun. Biasanya perusahaan percetakan sudah menyediakan jenis kain sebagai media cetak. Semua warna bahan harus putih agar warna sesuai dengan yang diinginkan. Jadi kalau menginginkan warna dasar kain itu hijau, merah, biru, ungu, atau lainnya sebaiknya buat warna itu dari desainnya. jadi kita serahkan desain dengan  warna penuh. Oh ya harga mencetak kain paling minim berkisar Rp. 80.000/m2.

Nah jadi mau mencoba membuat kain dengan motif sendiri? Silahkan pilih tekniknya. (Yenti Aprianti)

No comments: